Sex Determination pada Tanaman
Berdasarkan jenis kelaminnya, tanaman terdiri atas tanaman hermaprodit, tanaman berumah satu (monocious) dan tanaman berumah dua (dioecious).
Tanaman hermaprodit mempunyai organ kelamin yang lengkap (organ kelamin jantan dan betina) pada satu bunga yang sama.
Pada tanaman berumah dua, dalam satu tanaman terdapat organ kelamin
jantan dan betina tetapi keduannya berada pada tempat (bunga) yang
terpisah.
Tanaman berumah dua adalah tanaman yang hanya mempunyai satu organ
kelamin dalam satu individu tanaman. Organ kelamin (bunga) jantan dan
betina berada pada individu yang terpisah. Sekitar 4-5 % jenis tanaman
berbunga merupakan tanaman berumah dua.
Secara filogenetik, tanman berumah dua berasal dari tetua hermaprodit
yang mengalami kemunduran pada salah satu organ kelamin, sehingga hanya
satu organ kelamin yang fungsional menghasilkan gamet. Tanaman yang
menghasilkan gamet jantan disebut tanman jantan, sedangkan tanman yang
menghasilkan gamet betina disebut tanaman betina.
Jenis kelamin tanaman merupakan sifat yang dikendalikan oleh faktor
genetik, namun mekanisme pengaturan sifat tersebut sangat bervariasi
antara jenis tanaman satu dengan yang lainnya.
Pada sejumlah jenis tanaman berumah dua ditemukan adanya kromosom
kelamin didasarkan atas pola segregasi/pewarisan sifat. Kromosom kelamin
biasanya bersifat heteromorfik, yakni menunjukkan adanya
perbedaan (ukuran, bentuk atau reaksi terhadap pewarnaan) antara
kromosom homolognya. Kromosom kelamin heteromorfik dijumpai pada
beberapa jenis tanaman, misalnya pada Rumex acetosa, Humulus lupulus, Silene latifolia.
Sistem kromosom kelamin pada tanaman berumah dua sangat bervariasi. Pada
umumnya kromosom kelamin mengikuti sistem XX-XY, yakni individu betina
(XX) bersifat homogametik (menghasilkan satu macam gamet) dan individu
jantan (XY) bersifat heterogametik (menghasilkan dua macam gamet).
Di samping itu ada juga tanaman yang mempunyai kromosom kelamin mengikuti sistem ZZ-ZW, yakni Fragaria ssp, tanaman betina (ZW) bersifat heterogametik dan tanaman jantan bersifat homogametik.
Beberapa tanaman lain mempunyai kromosom kelamin tetapi kromosom tersebut tidak dapat dibedakan dengan autosom, misalnya pada Asparagus officinalis yang
mempunyai 10 pasang kromosom yang secara morfologi merupakan
kromosom-kromosom yang indentik, tetapi satu pasang kromosom berfungsi
sebagai kromosom betina.
Pengaturan kelamin oleh satu atau beberapa gen (lokus) tanpa menunjukkan
adanya kromosom kelamin ( berdasar pola segregasi) terjadi pada
beberapa jenis tanaman misalnya pada Escabalium elaterium, Spinacia oleracea dan Mercurialis annua.
Tiga macam alel pada lokus a menetukan apakah tanaman Escaballium elaterium menjadi jantan, betina atau berumah satu. Mekanisme pengaturan kelamin oleh satu lokus tiga alel juga terjadi pada Spinacia aleracea. Pengaturan kelamin oleh 3 lokus terjadi pada Mercurialis annua.
Tabel berikut adalah genetika penentuan kelamin pada tanaman berumah dua
1. Terdapat kromosom kelamin yang dapat diindentifikasi secara morfologi
Jenis tanaman
|
Jantan
|
Bertina
|
Mekanisme
|
Humulus lupulus
|
XY
|
XX
|
X-autosom
|
|
X1X2Y1Y2
|
X1X1X2X2
|
X-autosom
|
Humulus japonicus
|
XY1Y2
|
XX
|
X-autosom
|
Cannabis sativa
|
XY
|
XX
|
X-autosom
|
Silene Latifolia
|
XY
|
XX
|
Kromosom Y
|
Silene indica
|
XY
|
XX
|
Kromosom Y
|
Coccina indica
|
XY
|
XX
|
Kromosom Y
|
Rumex acetosa
|
XY1XY2
|
XX
|
X-autosom
|
Rumex Hastatukus
|
XY
|
XX
|
X autosom
|
XY1Y2
|
XX
|
X-autosom
|
2. Terdapat kromosom kelamin tetapi tidak dapat dibedakan dengan autosom
Jenis tanaman
|
Jantan
|
Betina
|
Mekanisme
|
Fragaria elateria
|
ZZ
|
ZW
|
Betina heterogameik
|
Carica papaya
|
XY
|
XX
|
Kromosom y
|
Asparagus offinalis
|
YY,XY
|
XX
|
Kromosom y
|
Silene otides
|
XY
|
XX
|
Kromosom Y
|
Vitis spp.
|
YY,XY
|
XX
|
Kromosom Y
|
3. Kromosom kelamin tidak teridentifikasi
Jenis tanaman
|
Jantan
|
Berumah satu
|
Betina
|
Mekanime
|
Ecballium elaterium
|
A
|
A+
|
a/a
|
Lokus tunggal
|
Spinacia olerecea
|
Y
|
Xm
|
X/X
|
Lokus tunggal
|
Mercurialis annua
|
A,B1,B2
|
|
A,b1b2
|
Lokus ganda
|
A,b1B2
|
|
a, B1B2
|
|
|
A,B1B2
|
|
a, B1,b2
|
|
|
|
|
a, bi,B2
|
|
Komentar
Posting Komentar