Klasifikasi 35 Filum dalam Kingdom Animalia (Hewan)
Pengertian
dari kingdom animalia (hewan) adalah kelompok taksa yang memiliki ciri
khusus dibandingkan dengan kingdom yang lain. Ciri-ciri kingdom animalia
(hewan) antara lain bersifat multiseluler, eukariotik, heterotrof, sel
tidak memiliki dinding sel, dan sebagian besar kingdom animalia
bereproduksi secara seksual. Hewan juga memiliki ciri yang sebagian
besar anggotanya memperoleh nutrisinya dengan cara menelan (ingestion). Diperikirakan ada
Perkembangan hewan dimulai ketika sel telur dan sel sperma terjadi pembuahan membentuk zigot diploid, kemudian membelah menjadi tahapan berikutnya yakni blastula dan gastrula.
Berdasarkan perkembangan tersebut, terdapat lapisan jaringan embrionik
yang akan berkembang menjadi bagian tubuh saat dewasa. Berdasarkan pohon
filogenetik hewan, terdapat ciri khusus yang menggambarkan pola radiasi
berdasarkan adanya jaringan sejati, simetri tubuh, rongga tubuh
(selom), dan lapisan mesoderm. Ciri-ciri utama bangun tubuh tersebut
juga menjadi dasar klasifikasi pada animalia.
Pengetahuan mengenai kingdom animalia di Indonesia hanya terbatas pada 9 filum animalia saja. Penggolongannya pun masih terbatas pada kingdom animalia vertebrata dan invertebrata. Berdasarkan data anatomis, embriologis dan molekuler, klasifikasi kingdom animalia dikelompokkan menjadi 35 filum. Berikut adalah urutan filum animalia lengkap dan contoh hewannya berdasarkan abjad:
Pengetahuan mengenai kingdom animalia di Indonesia hanya terbatas pada 9 filum animalia saja. Penggolongannya pun masih terbatas pada kingdom animalia vertebrata dan invertebrata. Berdasarkan data anatomis, embriologis dan molekuler, klasifikasi kingdom animalia dikelompokkan menjadi 35 filum. Berikut adalah urutan filum animalia lengkap dan contoh hewannya berdasarkan abjad:
1. Filum Acanthocephala
Pengertian filum Acanthocephala berasal dari kata akanthos = tanduk, cephal
= kepala. Filum ini merupakan cacing parasit pada beberapa
invertebrata, ikan, burung, dan mamalia. Ciri-ciri filum Acanthocephala
adalah rongga tubuh (selom) dilapisi oleh mesoderm, prostotoma, memiliki
probosis berduri untuk menembus inangnya.
Probosis berduri dari Filum Acanthocephala. Credit: Omar et al, 2014 |
Jumlah spesies yang diketahui = 1.192 spesies
Contoh: Acanthocephalus bufonis, Cathayacanthus spinitruncatus
2. Filum Annelida
Pengertian filum Annelida berasal dari kata Annelus = cincin
kecil. Filum Annelida adalah cacing beruas (segmen) yang mirip dengan
cincin yang menyatu. Ciri-ciri filum annelida yakni rongga tubuh (selom)
dilapisi oleh mesoderm, prostotoma, simetri bilateral, triploblastik,
selom dibatasi oleh septa, memiliki parapodia untuk bergerak.
Jumlah spesies yang diketahui = lebih dari 17.000 spesies
Contoh: Cacing tanah (Lumbricus terrestris), Lintah (Hirudo medicinalis)
3. Filum Arthropoda
Pengertian filum Arthropoda berasal dari kata arthron = sendi, podos
= kaki. Filum Arthropoda adalah takson yang paling banyak diantara
total semua kingdom animalia (80%). Ciri-ciri filum Arthropoda yakni
tubuh beruas-ruas, memiliki eksoskeleton yang tersusun dari kitin,
tungkai bersendi, rongga tubuh (selom) dilapisi oleh mesoderm,
prostotoma, simetri bilateral, triploblastik.
Jumlah spesies yang diketahui = lebih dari 1.214.295 spesies
Contoh: Aedes aegypti
4. Filum Brachiopoda
Pengertian filum Brachiopoda berasal dari kata brachio = lengan, podos =
kaki. Kelompok hewan ini merupakan satu kesatuan tubuhnya difungsikan
sebagai kaki dan sekaligus sebagai lengan. Filum ini juga dijuluki
"kerang lentera" karena bentuknya mirip lampu. Ciri-ciri filum
Brachiopoda adalah memiliki dua cangkang mirip Bivalvia/Pelecypoda pada
filum moluska, namun perbedaannya yakni cangkang pada Brachiopoda
memiliki ukuran tidak sama serta cangkang pada bagian belakang memiliki
engsel sementara pada depan dapat dibuka untuk memperoleh makananan atau
dapat tertutup untuk perlindungan.
Lingula anatina |
Jumlah spesies yang diketahui = sekitar 443 spesies
Contoh: Lingula anatina
5. Filum Bryozoa
Pengertian filum Bryozoa berasal dari kata bryos = lumut, zoon =
hewan. Filum bryozoa adalah kelompok hewan yang dijuluki sebagai hewan
lumut hal ini dikarenakan struktur tubuh bryozoa bentuknya menyerupai
lumut. Ciri-ciri filum bryozoa adalah memiliki rongga tubuh (selom)
dilapisi oleh mesoderm, prostotoma, triploblastik, berkoloni dan sesil.
Tiap hewan/individu disebut zooid yang hidup bebas di laut dangkal yang
kemudian berkoloni. Setiap individu dibungkus oleh zooecium yakni
selubung yang tersusun dari kitin atau tertutup oleh lapisan tebal
kalsium karbonat yang ditutupi oleh kitin. Tubuhnya memiliki kerangka
dengan berbagai macam bentuk seperti renda, ranting bercabang, pipih,
atau berupa gundukan batu.
Filum Bryozoa |
Jumlah spesies yang diketahui = sekitar 5.486 spesies
Contoh: Malakosaria sinclarii, Smittina anecdota
6. Filum Cephalorhyncha
Pengertian filum Cephalorhyncha berasal dari kata cephal = kepala, rhyncho
= moncong. Hewan ini memiliki moncong berduri yang bisa dimasukkan ke
dalam untuk mengumpulkan makanan dengan menggunakan duri. Ciri-ciri
filum Cephalorhyncha adalah rongga tubuh antara saluran pencernaan dan
dinding tubuh tidak sepenuhnya dilapisi oleh mesoderm (pseudoselomata),
kutikula tersusun dari kitin, memiliki probosis / moncong dengan duri
semu yang tersembunyi, filter ekskretoris (protonephridium), sistem
saraf pusat terdiri dari cincin saraf yang terletak tersembunyi di dasar
mulut kerucut.
Filum Cephaloryncha. mc= mouth cone. Bar: 100 μm (Dolores et al., 2000) |
Jumlah spesies yang diketahui = 198 spesies
Contoh: Antygomonas incomitata, Maccabeus tentaculatus
7. Filum Chaetognatha
Pengertian filum Chaetognatha berasal dari kata chaeta = seta/bulu, gnathos =
rahang. Filum ini sebagian besar berupa bentik. Ciri-ciri filum
Chaetognatha adalah memiliki rahang berbulu/seta, sebgian besar anggota
filum ini memiliki tubuh transparan, rongga tubuh (selom) dilapisi oleh
mesoderm, prostotoma, tubuh tersusun atas kepala, tubuh, dan ekor yang
ditutupi oleh kutikula berupa kitin, terdapat duri melengkung di sisi
kepala yang digunakan untuk berburu.
Morfologi kepala dari filum Chaetognatha |
Jumlah spesies yang diketahui = 179 spesies
Contoh: Spadella cephaloptera, Bathybelos typhlops
8. Filum Chordata
Pengertian filum Chordata berasal dari kata chord = tali. Secara harfiah, tali (chord)
yang dimaksud adalah sistem saraf pusat yang memanjang. Ciri-ciri filum
Chordata adalah memiliki notochord, tali saraf di bagian dorsal
memiliki rongga, celah faring, endostyle (alur bersilia di dinding
ventral faring), dan ekor post-anal, tubuh simetri bilateral.
Jumlah spesies yang diketahui = sekitar lebih dari 100.000 spesies
Contoh: Homo sapiens, Macaca fasicularis
9. Filum Cnidaria
Pengertian filum Cnidaria berasal dari kata cnida = jelatang.
Secara harfiah, jelatang adalah tumbuhan yang daunnya menyebabkan rasa
gatal yang mana kelompok filum ini memiliki "sel penyegat" yang
menyebabkan rasa gatal jika tersentuh kulit. Ciri-ciri filum Cninadria
adalah memiliki simetri radial, tubuh terdiri dari kantong dan rongga,
memiliki dua fase hidup yakni polip dan medusa, memiliki sel knidosit /
sel penyengat.
Jumlah spesies yang diketahui = sekitar lebih dari 10.000 spesies
Contoh: Ubur-ubur (Aurelia aurita)
10. Filum Ctenophora
Pengertian filum Ctenophore berasal dari kata ktenis = sisir, pherō
= membawa. Filum ini disebut juga ubur-ubur sisir. Ciri-ciri filum
ctenophora adalah memiliki fitur "sisir" (silia) berjumlah 8 baris,
memiliki sel perekat untuk menangkap mangsa, dinding tubuh terdiri dari
mesoderma dan endoderma, simetri radial, sebagian besar filum ini mempu
memancarkan cahaya sendiri (bioluminesensi).
Jumlah spesies yang diketahui = sekitar 100 spesies
Mnemiopsis leidyi |
Jumlah spesies yang diketahui = sekitar 100 spesies
Contoh: Mnemiopsis leidyi
11. Filum Cycliophora
Pengertian filum Cycliophora berasal dari kata kyklos = roda phoro =
pembawa. Ciri-ciri filum Cycliophora adalah memiliki tubuh seperti
kantung, ukuran kurang dari 0,5 mm, memiliki mulut sirkular mirip roda
yang dikelilingi dengan silia, sering ditemukan menempel pada lobster.
Jumlah spesies yang diketahui = hanya ada 2 spesies
Contoh: Symbion americanus, Symbion pandora
Symbion pandora |
Jumlah spesies yang diketahui = hanya ada 2 spesies
Contoh: Symbion americanus, Symbion pandora
12. Filum Dicyemida
Pengertian filum Dicyemida berasal dari kata di = dua, kyēma
= embrio. Ciri-ciri filum Dicyemida adalah memiliki rentang ukuran 0,5 -
7 mm, terdapat dua bentuk larva yakni nematogen dan rhombogen, parasit
pada Cephalopoda (Moluska).
Jumlah spesies yang diketahui = 122 spesies
Contoh: Dicyema acciaccatum
Jumlah spesies yang diketahui = 122 spesies
Contoh: Dicyema acciaccatum
13. Filum Echinodermata
Pengertian filum Echinodermata berasal dari bahasa Yunani yakni kata echinos = duri, derma
= kulit. Ciri-ciri filum echinodermata adalah memiliki simetri radial
ketika sudah dewasa dan simteri bilateral saat masih larva, bagian
internal dan eksternal hewan tersebut menjalar dari tengah/pusat dan
sering kali berbentuk lima jari, kulit tipis menutupi eksoskeleton yang
tersusun dari lempengan keras, sebagian besar tubuh filum ini memiliki
tubuh kasar akibat adanya tonjolan kerangka dan duri, memiliki sistem
pembuluh air (water vascular system),
Jumlah spesies yang diketahui = sekitar 7.500 spesies
Contoh: Asterias sp. (bintang laut), Ophiothrix sp. (bintang ular)
Jumlah spesies yang diketahui = sekitar 7.500 spesies
Contoh: Asterias sp. (bintang laut), Ophiothrix sp. (bintang ular)
14. Filum Echiura
Pengertian filum Echiura berasal dari Bahasa Latin yakni kata ekhis = ular sendok, oura =
ekor. Hewan ini disebut juga dengan cacing sendok yang sebelumnya masuk
dalam filum Annelida, namun tidak memiliki segementasi. Ciri-ciri filum
Echiura adalah secara umum memiliki bentuk tubuh silinder dengan dua
bagian daerah yang agak membesar di bagian anterior dan posterior,
memiliki probosis yang melebar seperti sendok, memiliki setae yang
sedikit dibandingkan dengan Annnelida,
Jumlah spesies yang diketahui = sekitar 179 spesies
Contoh: Urechis unicinctus
Urechis unicinctus |
Jumlah spesies yang diketahui = sekitar 179 spesies
Contoh: Urechis unicinctus
15. Filum Entoprocta
Pengertian filum Entoprocta berasal dari kata ento = di dalam, prōkta =
anus. Hewan tersebut bermakna "anus di dalam" karena memiliki anus di
dalam cincin silianya. Filum ini disebut juga "cacing piala". Ciri-ciri
filum Entoprocta adalah bersifat sesil, ukuran 0,1 - 7 mm, memiliki anus
yang terletak di dalam tubuh, saat dewasa memilki bentuk tubuh seperti
piala, tentakel tidak berongga, tidak memiliki selom, memiliki silia
dengan bentuk sepeti mahkota untuk mencipatkan arus ketika mencari
makan.
Jumlah spesies yang diketahui = sekitar 171 spesies
Contoh: Barentsia aggregata, Loxosoma agile, Pedicellina cernua
Anatomi Filum Entoprocta |
Jumlah spesies yang diketahui = sekitar 171 spesies
Contoh: Barentsia aggregata, Loxosoma agile, Pedicellina cernua
16. Filum Gastrotricha
Pengertian filum Gastrotricha berasal dari kata gaster = perut, thrix =
rambut. Ciri-ciri filum Gastrotricha adalah dengan bentuk seperti
cacing mikroskopis dengan ukuran 0,06 - 3 mm, pseudoselomata, simetri
bilateral, tubuh memiliki bentuk seperti bowling, bagian vental
berbentuk pipih, kulit memiliki kutikula, memiliki rambut yang tersebar
di tubuhnya, bagian anterior meruncing seperti anak panah.
(A) Dactylopodola australiensis; (B) Pseudostomella sp.; (C) Halichaetonotus sp.; (D) Halichaetonotus sp.; (E) Heteroxenotrichula squamosa; (F) Xenotrichula sp. Credit M. Antonio T. et al, 2011 |
Jumlah spesies yang diketahui = 831 spesies
Contoh: Dactylopodola australiensis, Pseudostomella sp.
Contoh: Dactylopodola australiensis, Pseudostomella sp.
17. Filum Gnathostomulida
Pengertian filum Gnathostomulida berasal dari kata gnathos = rahang, stoma =
mulut. Ciri-ciri filum Gnathostomulida adalah memiliki panjang 0,5 - 1
mm; simetri bilateral; tubuh transparan; sistem saraf sederhana; tidak
memiliki sistem respirasi dan sirkulasi; memiliki silia; posisi mulut di
bagian ventral; mulut memiliki rahang.
Gnathostomula paradoxa |
Jumlah spesies yang diketahui = 101 spesies
Contoh: Gnathostomula paradoxa, Agnathiella nominata
Contoh: Gnathostomula paradoxa, Agnathiella nominata
18. Filum Hemichordata
Pengertian filum Hemichordata berasal dari kata hemi = separuh, chord =
tali. Ciri-ciri filum Hemichordata adalah memiliki bentuk seperti
cacing; bagian tubuh tersusu dari probosis, leher, dan badan; epidermis
bersilia; memiliki celah faring; notochord berongga; sistem saraf
teridiri saraf tubular pada dorsal dan saraf ventral dengan bentuk yang
padat; sistem pencernaan sempurna; fertilisasi eksternal.
Jumlah spesies yang diketahui = 139 spesies
Contoh: Balanoglossus sp., Saccoglossus sp., Ptychodera sp.
Balanoglossus sp. |
Jumlah spesies yang diketahui = 139 spesies
Contoh: Balanoglossus sp., Saccoglossus sp., Ptychodera sp.
19. Filum Loricifera
Pengertian filum Loricifera berasal dari kata lorica = korset, ferre
= membawa. Hewan laut ini memiliki ukuran mikroskpis dengan sebutan
"kepala sikat". Ciri-ciri filum Loricifera adalah memilki ukuran 100 µm -
1 mm; tubuhnya dilindungi oleh cangkang eksternal; tidak memiliki
sistem sirkulasi; simetri bilateral; memiliki rongga tubuh; tubuh
terdiri dari kepala, leher dan badan; gonokoristik; memiliki otak dan
saraf ganglia.
Jumlah spesies yang diketahui = 22 spesies
Contoh: Armorloricus elegans, Australoricus oculatus, Eoloricus deadwoodensis
Filum Loricifera |
Jumlah spesies yang diketahui = 22 spesies
Contoh: Armorloricus elegans, Australoricus oculatus, Eoloricus deadwoodensis
20. Filum Micrognathozoa
Pengertian filum Mircrognathazoa berasal dari kata mikrós = kecil, gnáthos = rahang, zoa =
hewan. Ciri-ciri filum Mircrognathazoa adalah termasuk hewan
mikroskopis; memiliki rahang yang kompleks dengan 5 bagian yang
terpisah; masing-masing struktur rahang dihubungkan oleh persendian dan
otot; ukuran bagian rahang 4 μm hingga 14 μm; memiliki ganglion
berukuran besar.
Jumlah spesies yang diketahui = 1 spesies
Contoh: Limnognathia maerski
Limnognathia maerski |
Jumlah spesies yang diketahui = 1 spesies
Contoh: Limnognathia maerski
21. Filum Mollusca
Pengertian filum Mollusca berasal dari kata mollusk = lunak.
Ciri-ciri filum Mollusca adalah bertubuh lunak; simetri bilateral; tidak
memiliki ruas; simetri tubuh bilateral; kaki berotot; sebagian besar
anggotanya ditutupi oleh cangkang yang terbuat dari kalsium karbonat;
massa viseral berisi organ internal; tidak memiliki rongga tubuh;
memiliki mantel.
Jumlah spesies yang diketahui = 48.786 spesies
Contoh: Loligo sp. (cumi-cumi), Octopus sp. (gurita), Pinctada margaritifera (kerang mutiara)
Jumlah spesies yang diketahui = 48.786 spesies
Contoh: Loligo sp. (cumi-cumi), Octopus sp. (gurita), Pinctada margaritifera (kerang mutiara)
22. Filum Myxozoa
Pengertian filum Myxozoa berasal dari kata myxa = lendir, zoon =
hewan. Kelompok hewan ini taksonominya belum stabil karena sebelumnya
masuk dalam kingdom cnidaria, namun setelah dianalisis secara molekuler
maka dipisahkan dalam filum tersendiri. Ciri-ciri filum Myxozoa adalah
bersifat parasit intraseluler; siklus hidupnya terdapat spora; tidak
memiliki sistem sirkulasi.
Myxobolus cerebralis |
Jumlah spesies yang diketahui = 245 spesies
Contoh: Buddenbrockia plumatellae, Tetracapsuloides bryosalmonae, Myxobolus cerebralis
Contoh: Buddenbrockia plumatellae, Tetracapsuloides bryosalmonae, Myxobolus cerebralis
23. Filum Nematoda
Pengertian filum Nematoda berasal dari kata nematos = benang, oidos =
seperti. Filum ini disebut juga cacing gilig. Ciri-ciri filum Nematoda
adalah tidak memiliki sistem sirkulasi; bentuk tubuh gilik /silindris
dan panjang dengan ujung meruncing; simetri bilateral; tidak bersegemen;
tertutup oleh kutikula transparan.
Jumlah spesies yang diketahui = 3.455 spesies
Contoh: Ascaris lumbricoides (cacing gelang), Enterobius vermicularis (cacing kremi).
Jumlah spesies yang diketahui = 3.455 spesies
Contoh: Ascaris lumbricoides (cacing gelang), Enterobius vermicularis (cacing kremi).
24. Filum Nematomorpha
Pengertian filum Nematomorpha berasal dari kata nematos = benang, morphe =
bentuk. Hewan ini disebut juga cacing rambut. Bentuknya mirip nematoda
namun lebih panjang. Ciri-ciri filum Nematomorpha adalah tubuh ditutupi
kutikula; memiliki otot longitudinal; tidak memiliki silia; panjang bisa
mencapai 2 meter; tidak memiliki sistem respirasi dan sirkulasi; fase
larva bersifat parasit; fase dewasa sebagian besar hidup bebas di alam.
Jumlah spesies yang diketahui = 361 spesies
Contoh: Paragordius tricuspidatus
Paragordius tricuspidatus |
Jumlah spesies yang diketahui = 361 spesies
Contoh: Paragordius tricuspidatus
25. Filum Nemertea
Pengertian filum Nemertea berasal dari kata Nemertes = Nereid/
/Dewi Laut (mitologi Yunani). Ciri-ciri filum Nemertea adalah simetri
bilateral; bentuk tubuh dorso-ventral; memiliki saluran pencernaan mulai
dari mulut hingga anus; tidak memiliki rongga tubuh; memiliki sistem
peredaran darah; memiliki sistem saraf dan otak yang berkembang baik;
memiliki probosis yang dapat menjulur; reproduksi aseksual (fragmentasi)
dan seksual (gonokoristik); sebagian besar bersifat predator dan
karnivora.
Jumlah spesies yang diketahui = 1.372 spesies
Contoh: Gorgonorhynchus albocinctus
Gorgonorhynchus sp. |
Jumlah spesies yang diketahui = 1.372 spesies
Contoh: Gorgonorhynchus albocinctus
26. Filum Onychophora
Pengertian filum Onychophora berasal dari kata onyches = cakar, pherein
= membawa. Ciri-ciri filum Onychophora adalah simetri bilateral; bentuk
seperti cacing; memiliki rongga tubuh dengan selom sejati; sistem saraf
terdiri dari otak dan sepasang sumbu saraf di ventral; sebagian besar
memiliki saluran pencernaan lurus; memiliki 14-34 pasang kaki yang tidak
bersendi; memiliki organ ekskresi seperti kantung; sistem pernafasan
berupa trakea dan spirakel; terestrial.
Jumlah spesies yang diketahui = 167 spesies
Contoh: Oroperipatus balzani , Epiperipatus barbadensis
Oroperipatus sp. |
Jumlah spesies yang diketahui = 167 spesies
Contoh: Oroperipatus balzani , Epiperipatus barbadensis
27. Filum Orthonectida
Pengertian filum Orthonectida berasal dari kata orthos = lurus, nektos
= berenang. Ciri-ciri filum Orthonectida adalah bersifat parasit;
terdiri dari satu lapis sel yang bersilia; parasit; berenang bebang
dalam tubuh inang; saat bereproduksi keluar dari tubuh inang.
Jumlah spesies yang diketahui = 25 spesies
Contoh: Ciliocincta akkeshiensis, Rhopalura granosa
Jumlah spesies yang diketahui = 25 spesies
Contoh: Ciliocincta akkeshiensis, Rhopalura granosa
28. Filum Phoronida
Pengertian filum Phoronida berasal dari kata phoronis = karakter
dalam mitologi Yunani. Ciri-ciri filum Phoronida adalah simetri
bilateral; memiliki perut seperti huruf U; tubuh memiliki dua lapis sel;
tubuh tersusun atas prosome, mesosome, metasome; sistem saraf menyebar;
sistem peredaran tertutup; darah memiliki hemoglobin; habitat di laut.
Jumlah spesies yang diketahui = 19 spesies
Contoh: Phoronipisis californica, Phoronis ovalis
Phoronipisis californica |
Jumlah spesies yang diketahui = 19 spesies
Contoh: Phoronipisis californica, Phoronis ovalis
29. Filum Placozoa
Pengertian filum Placozoa berasal dari kata plakos = datar, zoon
= hewan. Ciri-ciri filum Placozoa adalah tidak memiliki simetri tubuh;
tidak memiliki jaringan dan organ; tidak memiliki sistem saraf; tidak
memiliki rongga tubuh; bentuk tubuh datar seperti cakram; tubuh tersusun
atas dua lapis sel; habitat laut; hanya ada 1 spesies.
Fotograf Trichoplax adhaerens. Michael Eitel et al, 2013 |
Jumlah spesies yang diketahui = 1 spesies
Contoh: Trichoplax adhaerens
Contoh: Trichoplax adhaerens
30. Filum Platyhelminthes
Pengertian filum Platyhelminthes berasal dari kata platy = pipih, helminth
= cacing. Ciri-ciri filum Platyhelminthes adalah simetri bilateral;
memiliki 3 lapis jaringan; tidak memiliki rongga internal; memiliki
mulut; tidak memiliki anus; alat ekskresi berupa protonefridium; secara
umum bentuk tubuh dorsoventral (pipih); sistem saraf terdiri dari dua
ganglia otak.
Jumlah spesies yang diketahui = 9.398 spesies
Contoh: Planaria sp., Taenia solium (cacing pita)
Contoh: Planaria sp., Taenia solium (cacing pita)
31. Filum Porifera
Pengertian filum Porifera berasal dari kata porrus = lubang kecil, ferre =
mengandung. Hewan ini disebut juga hewan spons. Ciri-ciri filum
Porifera adalah memiliki pori-pori mikroskopis; tidak bersimetri; berupa
jaringan sederhana; tidak memiliki organ; sesil; tidak memiliki sistem
saraf; memiliki tahapan larva; memiliki rangka berupa spikula.
Jumlah spesies yang diketahui = 8.840 spesies
Contoh: Eilhardia schulzei, Kuarrhaphis cretacea
Jumlah spesies yang diketahui = 8.840 spesies
Contoh: Eilhardia schulzei, Kuarrhaphis cretacea
32. Filum Rotifera
Pengertian filum Rotifera berasal dari kata rotifer = membawa
kemudi. Ciri-ciri filum Rotifera adalah simetri bilateral; ukuran
mikroskopis; memiliki lebih dari 2 lapis sel, jaringan, dan organ;
pseudoselom; memiluki usus dan anus; tubuh bagian luar ditutupi oleh
kitin; memiliki otak dan sepasang saraf; tidak memiliki sistem sirkulasi
dan pernafasan; akuatik.
Jumlah spesies yang diketahui = 2.014 spesies
Contoh: Adineta acuticornis, Habrotrocha acornis
Variasi morfologi filum Rotifer |
Jumlah spesies yang diketahui = 2.014 spesies
Contoh: Adineta acuticornis, Habrotrocha acornis
33. Filum Sipuncula
Pengertian filum Sipuncula berasal dari kata siphunculus = tabung
kecil. Ciri-ciri filum Sipuncula adalah simetri bilateral; tidak
bersegmen; memiliki lebih dari dua lapis sel; memiliki rongga selom;
posisi mulut di anterior dan tersembunyi; tubuh ditutupi oleh kutikula;
otak sederhana; tidak memiliki organ sirkulasi dan pernafasan; hidup di
laut.
Jumlah spesies yang diketahui = 205 spesies
Contoh: Siphonomecus multicinctus, Siphonosoma vastum, Sipunculus novergicus
Sipunculus novergicus |
Jumlah spesies yang diketahui = 205 spesies
Contoh: Siphonomecus multicinctus, Siphonosoma vastum, Sipunculus novergicus
34. Filum Tardigrada
Pengertian filum Tardigrada berasal dari kata tardigrades =
bergerak lambat. Hewan ini juga dijuluki beruang air. Ciri-ciri filum
Tardigrada adalah simetri bilateral; tubuh memiliki dua lapis sel;
rongga tubuh sebagian berupa selom; badan memiliki 4 ruas; tidak
memiliki sistem sirkulasi dan pernafasan; organ ekskresi masih primitif;
akuatik.
Jumlah spesies yang diketahui = 1.021 spesies
Contoh: Hypsibius dujardini, Milnesium tardigradum
Milnesium tardigradum (Schokraie E. et al, 2012) |
Jumlah spesies yang diketahui = 1.021 spesies
Contoh: Hypsibius dujardini, Milnesium tardigradum
35. Filum Xenacoelomorpha
Pengertian filum Xenacoelomorpha berasal dari kata xena = aneh, coelom = rongga, morphe
= bentuk. Ciri-ciri filum Xenacoelomorpha adalah tidak memiliki sistem
pencernaan sejati; tidak memiliki rongga tubuh; sistem saraf
basiepidermal; organ sensor berupa statokist; memiliki silia.
Jumlah spesies yang diketahui = 456 spesies
Contoh: Proporus sp.
_____________________________
Prosporus sp. (Marco C et al. 2102) |
Jumlah spesies yang diketahui = 456 spesies
Contoh: Proporus sp.
_____________________________
Penulis: Mh Badrut Tamam, M. Sc.
Daftar Pustaka
- A.V. Adrianov and V.V. Malakhov. 1994. The phylogeny and classification of the phylum Cephalorhyncha. Zoosystematica Rossica, 3(2): 181–201
- Dolores Gardonez, Fernando Pardos, and Jesus Benito. 1998. Cuticular Structures and Epidermal Glands of Echinoderes cantabricus and E. hispanicus (Kinorhyncha, Cyclorhagida) With Special Reference to Their Taxonomic Value. Journal of Morphology. 246:161–178.
- Kristensen RM. 2002. An Introduction to Loricifera, Cycliophora, and Micrognathozoa. Integr Comp Biol. 42 (3): 641–51.
- Marco Curini-Galletti, Tom Artois, Valentina Delogu, Willem H. De Smet, Diego Fontaneto, Ulf Jondelius, Francesca Leasi, Alejandro Martínez, Inga Meyer-Wachsmuth, Karin Sara Nilsson, Paolo Tongiorgi, Katrine Worsaae, M. Antonio Todaro. 2012. Patterns of Diversity in Soft-Bodied Meiofauna: Dispersal Ability and Body Size Matter. PLOS ONE.
- M. Antonio Todaro, Matteo Dal Zotto, Sarah J. Bownes, Renzo Perissinotto - Todaro, M. A., Dal Zotto, M., Bownes, S. J., Perissinotto, R. (2011). First records of Gastrotricha from South Africa, with description of a new species of Halichaetonotus (Chaetonotida, Chaetonotidae). ZooKeys 142: 1–13.
- Michael Eitel, Hans-Jürgen Osigus, Rob DeSalle, Bernd Schierwater. 2013. Global Diversity of the Placozoa. PLoS ONE 8 (4)
- Michael A. Ruggiero, Dennis P. Gordon, Thomas M. Orrell, Nicolas Bailly, Thierry Bourgoin, Richard C. Brusca, Thomas Cavalier-Smith, Michael D. Guiry, Paul M. Kirk. 2015. A Higher Level Classification of All Living Organisms. PLOS ONE 10(6).
- Omar Mohamed Amin, Richard Anderson Heckmann, and Nguyen Van Ha. 2014. Acanthocephalans from fishes and amphibians in Vietnam,with descriptions of five new species. Parasite (21) 53.
- Schokraie E, Warnken U, Hotz-Wagenblatt A, Grohme MA, Hengherr S, et al. 2012. Comparative proteome analysis of Milnesium tardigradum in early embryonic state versus adults in active and anhydrobiotic state. PLoS ONE 7(9).
- Zhang Z.-Q. 2011. Animal biodiversity: An outline of higher-level classification and survey of taxonomic richness. Zootaxa 3148: 1–237.
- By www.generasibiologi.com
Komentar
Posting Komentar